Thursday, November 19, 2009

KEIKHLASANMU ITU KENIKMATANMU

Sekian banyak polemik aku alami melewati berbagai ambang batas. Dari sekian banyaknya fenomena itu, selalu hadir perasaan dan pemikiran akan pentingnya kata “IKHLAS” dalam gerakan, tindakan, upaya serta tekanan. Tak luput pula dari kekhilafan manusiawi, aku merasakan pemberontakan-pemberontakan yang membolak-balikkan ‘dinding rapuh’ku, hingga tanpa kusadari telah memacu keras tiap hentakan naluri ‘pilar’ kerohanianku.
Tatkala aku bersandar pada sentuhan-sentuhan “jasmani” yang dinamis, itu hanyalah belaian impian yang membuai tinggi tiap anganku. Di antara sekian prespektif individu, bukanlah harga mutlak tuk dapat diyakini olehku, melainkan ada sesuatu yang telah menembus ‘dinding rapuh’ku melalui lubang-lubang halus nurani. Aku ingat perkataan seorang penjual mainan dari pegunungan,beliau berkata : ”usahakan selalu ikhlas ditiap kejadian apapun, tabah atas sikap & keadaan yang kamu alami, selalu sabar melayani tiap keinginan atau kemauan selainmu”. Sambil membacakan surat al-ikhlas, seketika ku teringat, akan lemahnya mental atau moral ini dalam membangun sendi-sendi hubungan sehari-hari.
Dalam niatanku, berupaya memberikan yang terbaik ditiap waktu. Namun apa daya raga&jiwa ini yang masih membutuhkan latihan-latihan baik rohani maupun jasmani. Aku hanyalah seonggok ‘mutiara’ kusam yang masih berlumuran dengan lumpur kesombongan, kebohongan, kemunafikan, serta kedengkian. Bila jiwa ini benar-benar sakit, maka sembuhkanlah. Bila raga ini tersesat, bimbinglah dengan titipan ilmu. hanya engkaulah satu-satunya tumpuanku memohon…ya rabbi.
Getaran kekuatanmu selalu ku rasakan, entah itu lemah atau kuat melalui gambaran besar ciptaan-Mu yang tersirat disekitarku. Terkadang aku lupa akan diri ini, maka besarnya samudera ampunan-Mu menyiramiku melalui syafa’at Nabi & Rasul-Mu, Muhammad SAW. Bukakanlah selalu diri ini dan orang sekitarku kepada kebenaran, sesungguhnya engkaulah sebaik-baik pembuka. Berikanlah ‘benteng’ kokoh hidayah-Mu, tatkala aku melupakan-Mu.
Ya Allah…ya Rabbi…
Dengan kenikmatan yang ada ini, hasil dari pencitraan refleksiku. Tidaklah dapat dibandingkan karya masterpiece selain diriku. Semoga memberikan manfaat tuk diri ini di masa mendatang khususnya, dan teruntuk yang laen pada umumnya. Alhamdulillah, Maha Suci engkau yang selalu kami puji.

sebesar keikhlasanmu,sebesar itu pula kenikmatanmu...
MERDEKA,MERDEKA dan selalu MERDEKA…Allahu akbar!!!

Taman borobudur, 02 dzulhijjah 1430 H, [07.49 WIB]

No comments: