Tuesday, October 14, 2008

sumber daya manusia kita..sungguh jauh dari perkiraan


kita tahu seberapa besar daya kekuatan negara bergantung pada sumber daya manusianya,mengapa demikian? itu karena terkait dengan kemampuan yang mereka miliki pada setiap individu yang mempunyai berbagai keunggulan dalam bersaing dengan rakyat negara lain, setelah melihat sekilas perkembangan yang dicapai masyarakat negara kita ternyata jauh dibandingkan dengan negara yang notabene jauh dari pertimbangan nalar, itu sangat memukul keprihatinan yang mendalam.

melihat dari berbagai elemen yang ada di setiap komponen masyarakat tidak begitu mempengaruhi dengan perkembangan daya manusianya..itu semua tak lepas dari sistem yang entah kapan akan selesainya, hanya menunggu dan menunggu tanpa melakukan keputusan pasti. akankah semua itu dapat terselesaikan dengan cepat? saya kira itu hanya ada di pikiran sedikit orang dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang hidup di negara ini.

banyak sekali ilmuwan-ilmuwan yang lahir dari negara ini tak luput pula para pengusaha sukses bermunculan bak jamur yang terus berkembang, apakah itu sebanding dengan kebanyakan masyarakat yang membutuhkan?dimanakah sejatinya SDM yang sesuai dengan negara ini? ribuan pengemis yang berkeliaran setiap hari secara terorganisir maupun yang tidak, banyaknya pengangguran yang belum tertampung dalam dunia "impian" yang dicari-cari, disamping itu juga banyaknya para koruptor yang terus terlahir setiap detik tanpa disadari secara nurani (batin) disekeliling kita, itukah yang kita sebut sumber daya manusia?

relakah diri ini menjadi rakyat yang terus menerus terkungkung oleh pemikiran dan kebodohan, bilamana semuanya itu menjadi rujukan dan cerminan dari bangsa ini,akankah kita menatap masa depan yang lebih cerah bagi anak cucu kita? dari tahun ke tahun selalu saja ada peristiwa yang sangat memilukan dan memalukan terjadi, sudahkah kita menyadari betapa besar karunia yang telah diberikan oleh-Nya hanya untuk bersyukur dan bertafakur atas segala yang ada..malah sebaliknya saling men-syukur-i dan membuang mereka yang punya kompetensi baek bagi perkembangan dan perbaikan sumber daya yang ada..

ketika rakyat ini berjuang melawan penjajahan bangsa luar dengan gigih dan mati-matian untuk meraih bumi pertiwi terlepas dari cengkraman kebiadaban dan penyiksaan, malahan sekarang kejujuran dan keterbukaan yang patut dipertanyakan? saya melihat diri ini malu karena menjadi manusia yang hipokrit..marilah kita mengatakan yang sebenarnya pada diri ini apa yang sebenarnya selalu menjadi hal yang selalu kita hindari...wallahu a'lam bisshowab

No comments: